Sejarah MI Darussalam Badang

Pada masa penjajahan Belanda sekolah-sekolah masih jarang sekali apalagi di kampung. kebetulan di desa Badang ini yang ada hanyalah Sekolah Rakyat (SR) kelas I, II dan III yang hanya mempelajari bidang umum saja dari situlah awalnya mbah H. Dimyati mempunyai gagasan untuk mendirikan madrasah diniyah di Desa Badang tepatnya pada tahun 1935 yang sistem belajarnya masih bersifat lesehan yakni belum klasikal. dengan tujuan memberi bekal kepada anak-anak yang ingin belajar ke Tebuireng Jombang.
Kemudian pada tahun 1940 direnovasi bersama dengan mendirikan masjid. mulai pada saat itulah sekolah sudah bersifat klasikal yang terdiri dari dua lokal yang diberi nama SRI NU (Sekolah Rakyat Islam Nahdlotul Ulama') dan dikepalai oleh Bapak Marfa'i. Adapun SRI NU sudah menampung siswa dari SR Kelas I, II, dan III yang ingin belajar agama. Lama kelamaan masyarakat banyak yang menyekolahkan putra-putrinya ke SRI NU. Mulai saat itu pula SRI NU berbenah diri dan mulai menambah pelajaran umum.
Sekitar tahun 1960 SRI NU mengikuti Lembaga Ma'arif Jombang hingga namanya berubah menjadi MINU. Setelah dirasa lembaga ini mengalami kemajuan, maka pada tahun 1976 dibentuklah sebuah Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masjid yang diberi nama Darussalam, sehingga mulai saat itu MINU berubah nama menjadi MI Darussalam sampai sekarang.
Adapun Kepala Madrasah yang pernah menjabat antara lain:
1. Bapak Marfa'i
2. Bapak H. Harun
3. Bapak H. Mahfudz
4. Bapak Asnawi
5. Bapak Mansur
6. Bapak Anas
7. Bapak Hafidlon
8. Bapak Basyiri
9. Bapak Adib
10. Bapak Sumadi                          : 1985 s.d.1995
11. Ibu Mahmudah Muith, A.Ma     : 1995 s.d. 2007
12. Bapak Muji Syukur, S.Pd.I.       : 2007 s.d. 2012
13. Ibu Nur Hamidah                      :  2012 s.d. sekarang